Dingin dipeluk mematuk gelap
Terpejam dalam alir sepi
Setiap helainya adalah pusaran cinta
serupa kabut hening memanjang
Yang berkelok bersama percikan taifun
susut telah petang
berlalu tertebar menunggu
Menangisi ajal cinta
Disunyi yang gigil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar